Waspadai ‘Deepfake Phishing’: Penipu Gunakan AI Tiru Suara dan Wajah Pejabat
wartait.com, Keamanan & Literasi – Fenomena “Deepfake Phishing” kini menjadi ancaman keamanan siber yang sangat mengkhawatirkan. Asosiasi Keamanan Siber Indonesia (AKSI) melaporkan peningkatan signifikan. Modus penipuan ini memanfaatkan teknologi deepfake berbasis Kecerdasan Buatan (AI). Mereka meniru suara, bahkan wajah, tokoh, pejabat, atau atasan perusahaan.
Modus operandi umumnya: penipu mengirim pesan mendesak. Lalu, mereka menindaklanjutinya dengan panggilan suara atau video deepfake. Mereka meniru target korban. Tujuannya meminta transfer dana segera atau mendapatkan data sensitif.
AKSI mengimbau masyarakat agar selalu skeptis. Jangan mudah percaya permintaan mendadak melalui panggilan video atau permintaan transfer dana yang tidak biasa. “Verifikasi silang melalui saluran komunikasi lain, seperti pesan teks atau telepon kantor yang sudah dikenal, adalah langkah mitigasi paling efektif,” tegas Kepala Divisi Edukasi AKSI, Bima Satria. Kampanye literasi digital terus gencar. Ini untuk meningkatkan kewaspadaan publik terhadap ancaman canggih berbasis AI ini.
