Etika AI dalam Jurnalisme – Antara Kecepatan dan Kebenaran Data
wartait.com, Opini & Kolom – Penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) merevolusi dunia jurnalisme. AI dapat menghasilkan ringkasan berita dengan kecepatan kilat. AI juga mampu mengidentifikasi tren cerita sebelum jurnalis manusia menyadarinya. Namun, kehadiran AI menimbulkan pertanyaan etika mendalam.
Persoalan utamanya: Kebenaran Data. Algoritma AI bekerja berdasarkan data yang dilatih. Jika data latihannya bias atau salah, output yang dihasilkan AI juga akan cacat. Jurnalisme membutuhkan objektivitas dan verifikasi ketat. Jika ruang redaksi terlalu bergantung pada kecepatan AI, mereka berisiko mengorbankan kredibilitas.
Seorang editor harus berperan sebagai penjaga gerbang. Kita harus menggunakan AI sebagai alat bantu, bukan pengganti otak. Masa depan jurnalisme bukan tentang seberapa cepat kita memproduksi berita. Masa depan jurnalisme adalah seberapa benar dan bertanggung jawab kita menyajikan kebenaran yang dibantu oleh teknologi.
