8. Opini & WartaBerita

Perusahaan Teknologi Teken ‘Klausul Netralitas AI’ Pasca Kebocoran Data Asisten Virtual

wartait.com, Berita – Insiden global kebocoran data sensitif melibatkan asisten virtual berbasis AI bulan lalu. Konsorsium perusahaan teknologi terkemuka dunia kini menyepakati “Klausul Netralitas AI”. Klausul ini adalah seperangkat aturan mengikat. Aturan ini mewajibkan perusahaan mengembangkan model Kecerdasan Buatan. Model ini harus netral, transparan, dan menjamin kerahasiaan data pribadi pengguna.

Poin utama klausul ini: audit pihak ketiga berkala terhadap algoritma AI. Audit untuk mendeteksi bias ras, gender, atau politik. Klausul juga menetapkan standar enkripsi data pengguna tertinggi. Standar ini berlaku saat pengguna berinteraksi dengan model bahasa besar (LLM).

CEO Tech Global Alliance, Evelyn Chen, menyatakan, “Kepercayaan publik terhadap AI mencapai titik kritis. Klausul ini adalah janji industri. Kami menempatkan etika di atas kecepatan inovasi. Kami memastikan AI melayani semua orang, bukan merugikan siapa pun.” Kesepakatan ini diharapkan menjadi dasar bagi regulasi pemerintah terkait tata kelola dan etika kecerdasan buatan di masa depan.

Baca juga  Roni Imroni: “Penyebaran Hoaks 6x Lebih Cepat dari Informasi Sebenarnya”

F. Hadiat

adalah jurnalis digital dan penulis konten di wartait.com yang berfokus pada teknologi, inovasi, dan gaya hidup digital di Indonesia. Dengan pengalaman menulis lebih dari lima tahun di bidang media daring, ia terbiasa mengubah informasi kompleks menjadi artikel yang mudah dipahami dan menarik dibaca. Ia aktif meneliti perkembangan tren teknologi, kebijakan digital, hingga fenomena sosial di era internet. Selain menulis untuk wartait.com, ia juga terlibat dalam proyek literasi digital dan pengembangan media berbasis SEO dan AI Writing.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button