Perusahaan Teknologi Teken ‘Klausul Netralitas AI’ Pasca Kebocoran Data Asisten Virtual
wartait.com, Berita – Insiden global kebocoran data sensitif melibatkan asisten virtual berbasis AI bulan lalu. Konsorsium perusahaan teknologi terkemuka dunia kini menyepakati “Klausul Netralitas AI”. Klausul ini adalah seperangkat aturan mengikat. Aturan ini mewajibkan perusahaan mengembangkan model Kecerdasan Buatan. Model ini harus netral, transparan, dan menjamin kerahasiaan data pribadi pengguna.
Poin utama klausul ini: audit pihak ketiga berkala terhadap algoritma AI. Audit untuk mendeteksi bias ras, gender, atau politik. Klausul juga menetapkan standar enkripsi data pengguna tertinggi. Standar ini berlaku saat pengguna berinteraksi dengan model bahasa besar (LLM).
CEO Tech Global Alliance, Evelyn Chen, menyatakan, “Kepercayaan publik terhadap AI mencapai titik kritis. Klausul ini adalah janji industri. Kami menempatkan etika di atas kecepatan inovasi. Kami memastikan AI melayani semua orang, bukan merugikan siapa pun.” Kesepakatan ini diharapkan menjadi dasar bagi regulasi pemerintah terkait tata kelola dan etika kecerdasan buatan di masa depan.

