Mengapa AI Tidak Akan Menggantikan Jurnalis, Setidaknya untuk Sekarang
wartait.com, Opini & Kolom – Kecerdasan buatan (AI) berkembang pesat dan kini mampu menulis berita dalam hitungan detik. Namun, banyak pakar meyakini bahwa jurnalis manusia tetap tak tergantikan. Alasannya sederhana: jurnalis memahami konteks sosial dan nilai kemanusiaan yang belum bisa direplikasi oleh mesin.
AI memang bisa menyusun kalimat dengan baik. Tapi tanpa kepekaan, empati, dan intuisi manusia, hasilnya sering kehilangan makna. Jurnalis hadir bukan hanya untuk menyampaikan informasi, tetapi juga menafsirkan peristiwa agar publik dapat memahami kebenaran dengan utuh.
Beberapa redaksi besar di dunia mulai menggunakan AI untuk mendukung pekerjaan jurnalis, bukan menggantikannya. AI membantu riset cepat, analisis data, dan pengeditan. Namun, keputusan akhir tetap di tangan manusia yang memahami nilai-nilai moral dan tanggung jawab publik.
Dengan sinergi yang tepat, jurnalis dan AI bisa bekerja bersama menciptakan ekosistem berita yang lebih cepat, akurat, dan berimbang. Teknologi bukan ancaman, melainkan alat bantu untuk memperkuat jurnalisme yang berkualitas dan manusiawi.

