8. Opini & WartaBerita

Mengapa AI Tidak Akan Menggantikan Jurnalis, Setidaknya untuk Sekarang

wartait.com, Opini & Kolom – Kecerdasan buatan (AI) berkembang pesat dan kini mampu menulis berita dalam hitungan detik. Namun, banyak pakar meyakini bahwa jurnalis manusia tetap tak tergantikan. Alasannya sederhana: jurnalis memahami konteks sosial dan nilai kemanusiaan yang belum bisa direplikasi oleh mesin.

AI memang bisa menyusun kalimat dengan baik. Tapi tanpa kepekaan, empati, dan intuisi manusia, hasilnya sering kehilangan makna. Jurnalis hadir bukan hanya untuk menyampaikan informasi, tetapi juga menafsirkan peristiwa agar publik dapat memahami kebenaran dengan utuh.

Beberapa redaksi besar di dunia mulai menggunakan AI untuk mendukung pekerjaan jurnalis, bukan menggantikannya. AI membantu riset cepat, analisis data, dan pengeditan. Namun, keputusan akhir tetap di tangan manusia yang memahami nilai-nilai moral dan tanggung jawab publik.

Dengan sinergi yang tepat, jurnalis dan AI bisa bekerja bersama menciptakan ekosistem berita yang lebih cepat, akurat, dan berimbang. Teknologi bukan ancaman, melainkan alat bantu untuk memperkuat jurnalisme yang berkualitas dan manusiawi.

Baca juga  MindGrow Hadirkan Aplikasi Terapi Digital untuk Kesehatan Mental

F. Hadiat

adalah jurnalis digital dan penulis konten di wartait.com yang berfokus pada teknologi, inovasi, dan gaya hidup digital di Indonesia. Dengan pengalaman menulis lebih dari lima tahun di bidang media daring, ia terbiasa mengubah informasi kompleks menjadi artikel yang mudah dipahami dan menarik dibaca. Ia aktif meneliti perkembangan tren teknologi, kebijakan digital, hingga fenomena sosial di era internet. Selain menulis untuk wartait.com, ia juga terlibat dalam proyek literasi digital dan pengembangan media berbasis SEO dan AI Writing.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button