Akamai: AI Jadi Pedang Bermata Dua di Dunia Siber, Ini Risiko dan Manfaat Nyatanya

wartaIT.com — Akamai: AI jadi pedang bermata dua di dunia siber. Di satu sisi, kecerdasan buatan membantu perusahaan membaca anomali dalam hitungan detik. Di sisi lain, pelaku kejahatan siber memakainya untuk menulis eksploit, merapikan e-mail phishing, hingga membuat deepfake. Karena itu, ekosistem digital butuh strategi yang seimbang: serangan kian canggih, pertahanan harus lebih cerdas.

Bagaimana AI Dipakai untuk Bertahan

Menurut EVP & GM Security Technology Group Akamai, Mani Sundaram, perusahaan telah lama mengandalkan AI dan machine learning untuk memindai pola serangan serta aktivitas berbahaya. Sebagai gambaran, jaringan mereka memproses sekitar 12 triliun permintaan DNS per hari. Dengan begitu, sistem bisa membedakan IP baik dan IP jahat, memisahkan lalu lintas bot dari manusia, dan memperkuat bot management. Selain itu, AI juga membantu pelanggan menafsirkan data keamanan sehingga pengaturan kebijakan jadi lebih mudah.

Mengapa AI Juga Memperkuat Serangan

Munculnya generative AI membuat taktik lawan ikut naik kelas. Misalnya, skrip eksploit dapat dihasilkan lebih cepat. Kemudian, e-mail phishing jadi jauh lebih meyakinkan. Bahkan, video atau audio palsu mampu mengecoh proses verifikasi. Akibatnya, beban tim keamanan meningkat, karena serangan terasa “lebih manusiawi” dan sulit disaring menggunakan aturan lama.

Langkah Praktis untuk Organisasi

Pertama, manfaatkan AI untuk deteksi anomali real-time di lapisan DNS, API, dan aplikasi. Kedua, terapkan rate-limiting, WAF, dan bot management guna menahan otomatisasi jahat. Ketiga, latih karyawan menghadapi phishing dan cek ulang konten multimedia agar tak tertipu deepfake. Pada akhirnya, kombinasi teknologi dan literasi keamanan akan membuat investasi AI benar-benar menguntungkan.

Kesimpulan: pernyataan Akamai: AI jadi pedang bermata dua di dunia siber menegaskan realitas hari ini. Singkatnya, AI adalah alat yang kuat. Namun, hasilnya bergantung pada cara kita memakainya—untuk memperkeras perisai, bukan menambah celah.

#Akamai #AI #KeamananSiber #Cybersecurity #GenerativeAI
#MachineLearning #DNS #BotManagement #Phishing #Deepfake
#Exploit #WAF #RateLimiting #ThreatDetection #WartaIT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Discover

Sponsor

spot_imgspot_img

Latest

Roblox, Canva, Reddit, dkk Down Hari Ini di Indonesia dan Global, Ini Sebabnya

wartait.com, INTERNET - Gelombang keluhan muncul sejak sore. Roblox, Canva, Reddit, dkk Down Hari Ini di Indonesia dan Global, Ini Sebabnya pun jadi pertanyaan besar....

7 HP Baru di Indonesia dengan Baterai Besar Hingga 7000 mAh: Kenapa Harus Memilih Smartphone dengan Baterai Jumbo?

wartait.com, Gadget - Saat ini, smartphone sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Digunakan untuk bekerja, berkomunikasi, bermain game, hingga menikmati hiburan, ponsel...

Bocoran PS6? YouTuber Klaim Dokumen Internal Sony, Begini Perkiraan Harganya

Rumor soal konsol generasi berikutnya kembali ramai. Seorang kreator teknologi di YouTube mengklaim memiliki dokumen yang disebut sebagai materi internal Sony. Menurut klaim itu,...

Resmi! Jadwal Lengkap MPL S16: Playoff hingga Grand Final di PIK 2

wartaIT.com, GAME -Penentuan juara MPL S16 sudah di depan mata. Enam tim memastikan tempat di Babak Playoff: Onic Esports, Bigetron by Vitality, Alter Ego...

Kenapa Gen Z Lebih Suka Texting daripada Telepon? Ini Penjelasan Riset & Realitanya

wartait.com, INTERNET - Generasi Z tumbuh di ekosistem serba digital. Kenapa Gen Z Lebih Suka Texting daripada Telepon? Pertama, chat memberi rasa kontrol: pesan...